• head_banner

Perkenalkan Anda pada kayu kayu biasa – kayu lapis

Kayu lapis adalah pelat kayu buatan paling awal dan kayu yang paling banyak digunakan.

Dalam kesadaran subjektif masyarakat, kayu lapis disebut juga dengan kayu laminasi.
Banyak pelanggan yang berpendapat bahwa kayu dengan kayu solid itu bagus, dan papannya stabil serta tahan lembab.
Apalagi jika digunakan di dapur dan kamar mandi, banyak pelanggan yang sengaja memilih triplek;

Namun, kita juga harus melihat kayu lapis secara dialektis.
Hari ini kami akan berbagi proses produksi kayu lapis dan menganalisis secara objektif kelebihan dan kekurangan kayu lapis.

/

Proses pembuatan kayu lapis:

1. Pertama-tama, kayu utuh akan dipotong menjadi veneer tipis dengan cara pemotongan berputar, seperti biasanya kita mengasah pensil. Yang paling tipis 0,3 mm, paling tebal 8 mm, dan umumnya 1,7 mm digunakan sebagai bahan inti kayu lapis.

2. Kemudian letakkan selapis veneer dan lapisi seluruh permukaan veneer dengan lem. Kemudian tutupi selapis veneer pada lem, lalu lapisi dengan lem, dan tempelkan kayu dengan satu lapis lem pada satu lapis papan;

3. Terakhir, setelah pengepresan panas, keduanya terikat erat, dan akhirnya digergaji menjadi ukuran yang sama.
Kayu lapis terbentuk.

Kayu lapis yang disiapkan terlihat seperti kue lapis durian seribu dan kue wafer yang kita makan sehari-hari.
Proses pembuatannya secara intuitif mencerminkan mengapa kayu lapis juga disebut kayu laminasi, sehingga stabilitas kayu lapis sangat bergantung pada kekuatan rekat dan susunan struktural lem.

Kelebihan dan kekurangan kayu lapis:

1. Kayu lapis memiliki keunggulan yang jelas, seperti stabilitas pelat yang baik dan kekuatan penahan paku yang baik. Kayu lapis direkatkan lapis demi lapis dengan veneer, sehingga jauh lebih murah dibandingkan kayu solid, dan kekerasannya relatif baik. Ini juga sangat cocok untuk pemotongan di tempat.

2.Dari proses produksinya kita juga dapat melihat bahwa kayu lapis menggunakan lem pada saat produksinya. Kandungan lemnya sangat tinggi, yang berdampak besar pada perlindungan lingkungan pada pelat. Saat ini, beberapa produsen pelat merek dapat memenuhi standar perlindungan lingkungan nasional, dan sulit bagi beberapa pabrik pengolahan kecil untuk memenuhi standar perlindungan lingkungan. Hal ini juga disebabkan oleh tingginya persyaratan perlindungan lingkungan sehingga merek-merek besar di pasaran saat ini menjual lebih sedikit kayu lapis.

3. Kayu lapis karena pengaruh proses pembuatan, ukuran pelat tidak dapat sepenuhnya konsisten, dan akan terdapat ketebalan yang berbeda, yang akan mempengaruhi standar produksi bengkel skala besar.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kayu lapis, harap perhatikan baik-baik Tiongkokpemasok kayu lapis- ROCPLEX


Waktu posting: 02-Sep-2022